Allahberfirman, "Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat.'' (Ar-Ra'd: 2). Ungkapan taraunaha (kamu lihat) di antaranya mengandung pengertian bahwa Allah meninggikan langit dengan suatu tiang yang tidak bisa kamu lihat. Tiang tersebut adalah gaya gravitasi yang mengatur keteraturan seluruh alam semesta mulai dari Wujud Maha Besar Allah SWT salah satunya dapat terlihat dalam surah Ar Rad ayat 8, saat Allah SWT telah menentukan takdir bagi seseorang bahkan saat dirinya belum lahir ke manusia adalah makhluk yang lemah di sisi Allah SWT, tidak ada daya upaya yang bisa dilakukan bahkan untuk menentukan jenis kelamin bayi yang dikandung oleh seorang ibu karena itu, menurut penelitian Universitas Islam Indonesia UII , yang bisa dilakukan manusia dalam pendidikan pralahir di kandungan dari segi psikologis yaitu mempersiapkan fisik dan psikologis dan menjaga keseimbangan dengan mengatur pola makan itu juga dapat mengkonsumsi nutrisi, protein dan vitamin. Kebiasaan ibu hamil juga dapat berpengaruh terhadap anak dalam Juga 5+ Keutamaan Surat Ar Rahman, Salah Satunya Menurunkan Intensitas Nyeri pada Orang Sakit, Masya Allah!Bacaan Surah Ar Rad Ayat 8Foto Foto Orami Photo StockInilah bacaan surah Ar Rad ayat 8 beserta tulisan Arab, latin, dan juga artinyaاَللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ اُنْثٰى وَمَا تَغِيْضُ الْاَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ ۗوَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهٗ بِمِقْدَارٍAllāhu ya'lamu mā taḥmilu kullu unṡā wa mā tagīḍul-ar-ḥāmu wa mā tazdād, wa kullu syai`in 'indahụ bimiqdārArtinya “Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, apa yang kurang sempurna dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya.” QS Ar Rad 8Baca Juga 5+ Keutamaan Surat Al Kahfi, Salah Satunya Terhindar dari Fitnah DajjalTafsir Surah Ar Rad Ayat 8Foto janin tidak Orami Photo StockDalam bahasa Arab, Ar Rad artinya guruh atau petir. Di dalam Alquran, surah ini berada dalam urutan ke 13 dan termasuk dalam golongan surah Makiyyah karena diturunkannya saat Rasulullah SAW masih berada di ini menjelaskan bahwa Allah SWT mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan dalam rahimnya, menurut tafsir dari Kementrian Agama itu berupa isi kandungan yang berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan, satu atau kembar, dan akan panjang atau pendek usianya. Hal ini juga seperti disebutkan dalam firman-Nyaهُوَ اَعْلَمُ بِكُمْ اِذْ اَنْشَاَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ وَاِذْ اَنْتُمْ اَجِنَّةٌ فِيْ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ… Huwa a'lamu bikum iż ansya`akum minal-arḍi wa iż antum ajinnatun fī buṭụni ummahātikum…Artinya “Dia mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu.” QS An Najm 32Allah SWT juga mengetahui kandungan rahim yang kurang sempurna, dimana bayinya memiliki cacat tubuh. Allah mengetahui kandungan rahim yang kembar dua, tiga, empat, atau Allah SWT juga mengetahui janin yang masa kandungannya sempurna sembilan bulan, kurang dari itu, ataupun lebih. Sebab, bagi tiap-tiap sesuatu telah ada ukurannya di sisi Allah ada kekurangan atau tambahannya, seperti tersebut dalam firman-Nyaاِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍInnā kulla syai`in khalaqnāhu biqadarArtinya “Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” QS Al Qamar 49Surah Ar Rad ayat 8 ini memberikan pernyataan mengenai proses embriologi yang terjadi dalam ayat lain yang membicarakan secara umum mengenai tahapan-tahapan dalam perkembangan manusia. Adalah terdapat dalam Surah Nuhمَا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ لِلّٰهِ وَقَارًاۚوَقَدْ خَلَقَكُمْ اَطْوَارًاMā lakum lā tarjụna lillāhi waqārā * Wa qad khalaqakum aṭwārāArtinya “Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah? Dan sungguh, Dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian.” QS Nuh 13-14Dan juga terdapat pula dalam Surah Fathirاللّٰهُ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ اَزْوَاجًاۗWallāhu khalaqakum min turābin ṡumma min nuṭfatin ṡumma ja'alakum azwājā…Artinya “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan laki-laki dan perempuan.” QS Fathir 11Menurut Tafsir Ibnu Katsir dari Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir mengatakan bahwa Allah SWT menyebutkan tentang ilmu-Nya Yang Mahasempurna, bahwa tiada sesuatu pun yang samar bagi-Nya, dan pengetahuan-Nya meliputi apa yang berada di dalam kandungan semua apa yang dikandung di dalam rahim, jenis laki-laki atau perempuan, rupawan atau jelek, celaka atau bahagia, berumur panjang atau pendek, semuanya diketahui oleh-Nya. Adapun firman Allah SWTيَخْلُقُكُمْ فِيْ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ خَلْقًا مِّنْۢ بَعْدِ خَلْقٍ فِيْ ظُلُمٰتٍ ثَلٰثٍۗ…Yakhluqukum fī buṭụni ummahātikum khalqam mim ba'di khalqin fī ẓulumātin ṡalāṡ..Artinya “Dia menjadikan kalian dalam perut ibu kalian kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.” QS Az Zumar 6Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis melalui Ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwa Rasulullah AW pernah bersabda“Sesungguhnya kejadian seseorang di antara kalian dihimpunkan di dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nutfah. Kemudian menjadi 'alaqah segumpal darah dalam jarak waktu yang sama, lalu menjadi segumpal daging dalam jarak waktu yang Allah mengirimkan malaikat kepadanya yang diperintahkan untuk mencatat empat ketentuan, yaitu rezekinya, usianya, amal perbuatannya, dan nasibnya, apakah celaka atau bahagia.”Di dalam hadis lainnya disebutkan “Maka malaikat itu bertanya, " Wahai Tuhanku, apakah dia laki-laki atau perempuan. Wahai Tuhanku, apakah dia bernasib celaka atau bahagia? Bagaimanakah rezekinya? Berapa lamakah usianya?” Maka Allah menjawabnya dan malaikat itu mencatatnya.”Baca Juga 5+ Keutamaan Surat Al Ikhlas, Mulai dari Diampuni Dosa hingga Dijanjikan Istana di SurgaMakna dan Kandungan Surah Ar Rad Ayat 8Foto Doa untuk Ibu Hamil, Yuk Amalkan untuk Kebaikan Moms dan Janin! Foto Orami Photo StockTerdapat beberapa kandungan dari surah Ar Rad ayat 8, di antaranyaAllah SWT mengetahui setiap janin yang dikandung oleh ibu hamil dalam rahimnyaAllah SWT adalah Maha Mengetahui segala sesuatuAllah SWT mengetahui apa yang terjadi di dalam kandungan berupa tambahan atau pengurangan, kesehatan atau cacatnyaAllah SWT telah menentukan segala sesuatu dengan kadar tertentu yang tidak bertambah dan tidak berkurangSeseorang tidak dapat menentukan jenis kelamin bayiSegala sesuatu memiliki takdirnya tersendiriDan segala sesuatu ada ukuran di sisi Allah SWTItulah beberapa yang menjadi pembahasan dari surah Ar Rad ayat 8, yang menunjukkan adanya kebesaran Allah SWT yang Maha Menentukan segala sesuatu, termasuk yang tersembunyi di dalam rahim sekalipun. PengertianSujud Tilawah. Sujud tilawah merupakan sujud yang dilakukan saat membaca ayat sajdah. Para ulama juga menyebut sujud tilawah dengan sebutan sujud Al Qur'an. Dalam Al Qur'an beberapa ayat sajdah berada pada : Al-Araf (7) ayat 206. Ar-Rad (13) ayat 15. An-Nahl (16) ayat 50. Al-Isra (17) ayat 107 - 109. Maryam (19) ayat 58. Bukti kekuasaan Allah yang Maha SempurnaPernahkah Moms membayangkan kekuasaan Allah berupa rahim dan janin? Moms bisa menemukan gambarannya dalam surat Ar Rad ayat hanya soal ukuran rahim yang bisa membesar, Allah SWT juga berkuasa atas tumbuh kembang janin yang tentu tidak terpikirkan oleh janin dalam perut merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah yang Maha memaknainya, yuk simak tafsir lengkap surat Ar Rad ayat 8 berikut ini!Baca Juga Memahami Surat Al Maidah Ayat 6 Beserta TafsirnyaBacaan dan Tafsir Surat Ar Rad Ayat 8Foto Alquran ini adalah bacaan surat Ar Rad ayat 8 dalam tulisan Arab, latin, dan artinya untuk memudahkan dalam membacanyaاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَىٰ وَمَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ ۖ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍAllāhu ya'lamu mā taḥmilu kullu unṡā wa mā tagīḍul-ar-ḥāmu wa mā tazdād, wa kullu syai`in 'indahụ bimiqdārArtinya “Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna, dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya." QS. Ar Rad 8Tafsir JalalainDalam tafsir Jalalain, kalimat 'Allah SWT mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan' menjelaskan kondisi janin di dalam apakah yang dikandung itu laki-laki atau perempuan, berisi satu janin atau kembar, dan selanjutnya juga menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang mengetahui kondisi janin yang kurang sempurna, masa mengandung seseorang, hingga ukuran rahimnya yang telah Ibnu KatsirTafsir Ibnu Katsir mencatat, dalam Ar Rad ayat 8 Allah SWT memberitahukan tentang kesempurnaan ilmu-Nya yang tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi gaib ini tentu tidak dapat dicapai oleh ilmu dari ketetapan jenis kelamin janin laki-laki atau perempuan, baik atau jelek, celaka atau bahagia, hingga panjang atau pendek itu, kata 'ukuran' dalam surat Ar Rad ayat 8 menunjukkan banyak dari ukuran rahim, waktu atau ajal, jaminan rizki, dan umur atas makhluk yang telah ditentukan oleh Allah Juga Bacaan Surat Al Insyirah, Lengkap dengan Tafsir, dan KandungannyaTafsir Quraish ShihabDalam tafsir Quraish Shihab, dijelaskan bahwa yang memberikan mukjizat besar kepada Rasulullah SAW adalah Allah SWT yang mengetahui segala SWT mengetahui keadaan manusia sejak masih berupa sperma dan ovum, lalu tersimpan di dalam rahim, hingga mencapai SWT mengetahui janin yang dikandung oleh rahim setiap perempuan dan berbagai fase yang rahim masih kecil, sperma mulai menghilang dan menjelma dalam bentuk lain, kemudian membesar dari hari ke hari, sampai akhirnya sperma itu menjadi janin yang siap sungguh segala sesuatu baik yang besar maupun kecil, bagi Allah SWT sudah ditetapkan dengan perhitungan yang tepat dan tidak dapat Juga Kandungan Surah An Nas Lengkap dengan Bacaan dan TafsirnyaTajwid Surat Ar Rad Ayat 8Foto Kumpulan Alquran mengetahui bacaan dan tafsirnya, memahami hukum bacaan tajwid juga tak kalah ini justru sangat diperlukan agar Moms tidak salah saat bacaan yang benar, Moms bisa mendapatkan pahala yang maksimal dan tidak mengubah arti hukum tajwid yang terdapat dalam surat Ar Rad ayat 8Tafkhim. Jika sebelum lafadz Allah’ ada huruf yang berbaris fathah, cara membacanya lafadz Allah dibaca tebal panjangnya 2 harakat, yakni pada kata Allahu’ thabi'i mad asli, yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fathah. Cara membaca ya panjang 2 harakat, yakni pada huruf maa’ setelah kata Allah’, أُنْثَىٰ, مَا, ausath, yaitu huruf nun mati bertemu dengan huruf tsa. Cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf m’, seperti pada kata lam qamariyah, yaitu alif lam bertemu dengan huruf hamzah huruf Qamariyah. Cara membacanya lam mati dibaca jelas seperti pada kata الْأَرْحَامُBaca Juga Bacaan Surah Maryam Ayat 30 Lengkap dengan Tafsir dan KandungannyaHikmah dalam Surat Ar Rad Ayat 8Foto Ilustrasi Kesempurnaan Rahim dan Kehamilan buku “Nalar Ayat-ayat Semesta”, terdapat penjelasan bahwa surat Ar Rad ayat 8 mengandung wawasan tentang ukuran yang diungkapkan dengan kata miqdar sendiri berarti juga yang mengambil dari suku kata mablagh yang berarti jumlah, dan al-qiyas yang berarti makna tekstualnya adalah ukuran, perlu juga dilengkapi dengan pemahaman makna miqdar adalah ism al-majrur dari harf al-jar “bi”.Perpaduan antara keduanya membentuk ungkapan bimiqdarin yang berarti dengan ukuran Asyur dalam kitab al-Tafsir li al-Tahrir wa al-Tanwir memberikan penjelasan bahwa kalimat “wa kulla syaiin indahu bimiqdaarin” berkaitan erat dengan kalimat “ya’lamu maa tahmilu kullu untsa”.Dapat kita simpulkan bahwa makna kontekstual miqdar dalam ayat tersebut adalah ukuran rahim yang dikelompokkan menjadi dua, yakni rahim dengan ukuran tetap dan yang ukurannya berukuran tetap dikenal dengan istilah rahim rahim yang ukurannnya berubah mempunyai dua kemungkinan, yakni rahim masih berada dalam kondisi normal dan rahim yang sudah tidak rahim normal seorang perempuan mempunyai rata-rata panjang 7,5 cm, lebar 5 cm, kedalaman 2,5 Juga 5+ Doa Agar Janin Sehat dan Terhindar dari Keguguran, Yuk Amalkan!Dalam surat Ar Rad ayat 8 ini, diisyaratkan adanya dua kemungkinan perubahan ukuran rahim, yakni mengecil maa taghiizhu al-arhaam dan membesar maa tazdaadu.Saat hamil, ukuran rahim perempuan dapat membesar sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan bertambah panjangnya, ketebalan rahim juga ikut dinding rahim adenomyosis umumnya terjadi pada perempuan yang pernah ukuran dalam surat Ar Rad ayat 8 ini dinyatakan sebagai konsep ungkapan-ungkapannya secara jelas memberikan informasi tentang ukuran mengandung pesan deskriptif, di dalam ayat tersebut juga mengandung pesan preskriptif, yakni ketauhidan kepercayaan pada Allah tersebut terkandung dalam kalimat “Allahu ya’lamu maa tahmilu kullu untsa” Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan dan “wa kulla syaiin indahu” Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.Nilai dasar Islam tentang tauhid tersebut juga dapat ditemukan dalam asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya ayat Juga Bacaan Surat Yusuf Ayat 4 untuk Jodoh Lengkap dengan TafsirnyaAl-Suyuthiy dalam kitab Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul, menerangkan bahwa suatu hari Arbad bin Qais dan Amir bin Tufail mendatangi Rasululullah menanyakan imbalan materi yang akan diperoleh saat keduanya memeluk menjawab bahwa keduanya tidak akan memperoleh imbalan materi berdua tidak puas dan pulang untuk mengambil pedang dan membawanya ke hadapan Rasulullah sikap keduanya, Allah SWT mengirimkan petir yang disertai turunnya ayat 8-13 dari surat Ar ini menunjukkan bahwa harus ada nilai keikhlasan saat memutuskan untuk memeluk ini harus dipegang teguh oleh setiap muslim dalam mengarungi penjelasan mengenai tafsir dan hikmah yang terkandung dalam surat Ar Rad ayat 8. Semoga dapats semakin mempertebal keimanan kita akan kekuasaan Allah SWT, ya! Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved. BacaanAl-Quran Online Surat Al-Fatihah dengan terjemah dan tafsir Bahasa Indonesia versi desktop dan mobile, lebih mudah, ringan dan Lengkap di NU Online Tampilkan Latin (Transliterasi) Tampilkan Terjemah Al-Fatihah Makkiyah - 7. Lihat Tafsir. Bagikan. Whatsapp ar-raḫmânir-raḫîm. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Lihat Tafsir Latin dan Terjemahan Surat Ar Ra’d Ayat 20 ٱلَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ ٱللَّهِ وَلَا يَنقُضُونَ ٱلْمِيثَٰقَ Allażīna yụfụna bi’ahdillāhi wa lā yangquḍụnal-mīṡāq Artinya yaitu orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, Asbabun Nuzul Surat Ar Ra’d Ayat 20 Belum ditemukan asbabun nuzul dari ayat ini Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Surat Ar Ra’d Ayat 20 Ulul Albab yaitu orang yang senantiasa memenuhi janji dengan sesama manusia yang dikukuhkan dengan nama Allah dan tidak melanggar perjanjian tersebut, 20, 21, 22 Allah swt menyifati ulul albab dari kalangan orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah suatu kebenaran yang berlaku, sebagai berikut Sifat pertama bahwa orang-orang tersebut senantiasa memenuhi janji Allah, dan tidak mau mengingkari perjanjian itu. Yang dimaksud dengan “janji Allah” di sini ialah janji-janji yang telah mereka ikrarkan atas diri mereka, baik mengenai hubungan mereka dengan Allah, maupun hubungan mereka dengan orang lain. Fitrah mereka yang suci, dan hati mereka yang murni mengakui adanya perjanjian itu dan wahyu Allah pun mengharuskan adanya perjanjian tersebut. Mereka tidak mau mengingkari atau pun memungkiri perjanjian yang telah mereka kukuhkan, karena mereka sangat menjauhi sifat-sifat kemunafikan. Betapa pentingnya sifat memenuhi janji ini, oleh Qatadah telah disebutkan bahwa dalam Al-Qur’an, Allah swt telah menyebutnya sebanyak lebih dua puluh kali. Sifat kedua mereka memelihara semua perintah Allah dan tidak melanggarnya, baik hak-hak Allah maupun hak-hak hamba-Nya, termasuk memelihara silaturrahim. Hubungan antara sesama manusia ialah menjalin hubungan tolong- menolong, menjalin cinta dan kasih-sayang, sebagaimana disebutkan dalam hadis Dari Abi Hurairah bahwasanya ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa senang dilapangkan rezekinya dan selalu disebut-sebut kebaikannya, maka hendaklah pelihara hubungan silaturrahim.” Riwayat al-Bukhari dan Muslim. Dan hadis Nabi saw Dari Ibnu Abbas ia berkata, “Bersabda Rasulullah saw, “Sesungguh-nya kebajikan dan menghubungkan silaturrahim itu, kedua-duanya benar-benar meringankan hisab yang buruk di hari kiamat.” Kemudian Rasulullah saw membaca ayat ini.” Riwayat al-Khatib dan Ibnu Asakir Sifat ketiga mereka benar-benar takut kepada Allah swt. Sifat takut kepada Allah adalah perasaan takut yang dilandasi dengan rasa hormat yang mendorong orang untuk taat kepada-Nya. Sifat ini dimiliki oleh para ulama, dan ciri dari orang-orang “muqarrabin”. Dalam hubungan ini Allah swt telah berfirman Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Fatir/35 28 Sifat keempat mereka senantiasa takut kepada hisab yang sifatnya merugikan mereka pada hari kiamat, yaitu hasil yang buruk dari amalan mereka di hari kiamat, karena banyaknya kejahatan yang dilakukannya selagi hidup di dunia ini. Oleh sebab itu, mereka senantiasa mawas diri, sebelum dihisab amalannya di akhirat kelak. Mereka selalu membandingkan antara amal-amal mereka yang baik dengan yang buruk, selalu berusaha agar amal yang baik lebih banyak dari perbuatan yang buruk, agar neraca kebajikan mereka di akhirat kelak lebih berat daripada neraca keburukan. Dalam hal ini, Allah telah berfirman Maka adapun orang yang berat timbangan kebaikan-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan senang. Dan adapun orang yang ringan timbangan kebaikan-nya maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. al-Qariah/101 6 – 9 Sifat kelima mereka senantiasa sabar dalam menghadapi segala cobaan dan rintangan, demi mengharapkan rida Allah. Sabar dalam hal ini berarti menahan diri terhadap segala hal yang tidak disenanginya, baik dengan cara melakukan ketaatan dan menunaikan segala kewajiban yang telah ditetapkan agama maupun dengan jalan menjauhi hal-hal yang dilarang agama. Bisa juga berarti bersikap rela menerima segala ketentuan Allah yang telah berlaku berupa musibah dan lain sebagainya. Kesabaran yang diminta dari setiap orang yang berakal dan beriman ialah kesabaran yang dilakukan semata-mata karena mengharapkan keridaan Allah dan ganjaran-Nya, bukan kesabaran yang dibuat-buat karena ingin dipuji dan disebut-sebut. Itulah kesabaran yang sejati, yang menjadi sifat bagi orang-orang yang berakal dan beriman. Sifat keenam mereka senantiasa mendirikan salat. Arti “mendirikan salat” ialah menunaikan dengan cara yang sebaik-baiknya, dengan menyempurnakan rukun dan syaratnya, disertai rasa khusyuk dan tawaduk menghadapkan wajah dan hati kepada Allah semata, tidak dibarengi dengan ria, serta memelihara waktu yang telah ditetapkan untuknya. Hal ini hanya dapat dilakukan bila pada saat-saat melakukan salat, kita merasa sedang berdiri sendiri di hadapan Allah swt, Pencipta dan Penguasa semesta alam. Dengan demikian, maka tak ada sesuatu pun yang dipikirkan pada saat itu, kecuali semata-mata bermunajah kepada Allah. Sifat ketujuh mereka senantiasa menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah dilimpahkan Allah kepada mereka, baik secara tersembunyi maupun terang-terangan, baik infak wajib seperti terhadap istri, anak, dan karib kerabat maupun infak sunah seperti terhadap fakir miskin. Kenyataan dapat memberikan pengertian kepada kita tentang rahasia yang tersimpan di dalamnya. Al-Qur’an berulang kali menganjurkan kepada orang-orang mukmin untuk menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah diperolehnya kepada yang memerlukan pertolongan, dan untuk menyokong kepentingan umum. Jika mereka mau melakukannya, niscaya kemiskinan dan kemelaratan dapat dilenyapkan dari kehidupan masyarakat. Sifat kedelapan mereka senantiasa menolak kejahatan dengan kebajikan, karena kebajikan itu dapat menolak kejahatan. Kenyataan menunjukkan bahwa apabila seseorang dapat bergaul dengan orang lain dengan akrab dan kasih sayang serta menolong orang-orang yang memerlukan pertolongan, ia tidak akan dimusuhi atau dibenci oleh masyarakatnya. Apabila ia mendapat musibah, maka orang yang pernah mendapat pertolongannya akan segera pula mengulurkan pertolongan kepadanya. Sebaliknya orang yang suka menyakiti orang lain, atau enggan memberikan bantuan dan pertolongan adalah orang yang egois dan tidak menggunakan akalnya. Sikap dan perbuatannya itu hanyalah mempersempit ruang lingkup kehidupannya sendiri, serta menimbulkan kebencian dan kedengkian orang lain terhadap dirinya. Berbuat kebaikan untuk menghindari kejahatan, atau sedapat mungkin membalas perbuatan jahat orang lain dengan berbuat kebajikan atau dengan diam adalah tanda orang yang mau menggunakan akalnya dan bijaksana. Firman Allah “… dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan, “salam.” al-Furqan/25 63 Dari sini dapat dipahami, betapa tingginya nilai ajaran agama Islam dalam membina hubungan baik antara sesama manusia guna menciptakan kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Pada akhir ayat ini, Allah swt menegaskan bahwa orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut pasti akan memperoleh tempat kediaman terakhir yang baik, yaitu surga Jannatun Naim di akhirat kelak di samping kebahagiaan, ketenangan, dan kesejahteraan di dunia ini. Sumber Tafsir Kementrian Agama Republik Indonesia Versi Online SurahAl Hashr (The Gathering) 23. Verse verse, Al Hashr (The Gathering) 23, 59:23 He is Allah, besides Whom there is no god; the King, the Holy, the Giver of peace, the Granter of security, Guardian over all, the Mighty, the Supreme, the Possessor of every greatness Glory be to Allah from what they set up (with Him). Verse by verse quran

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ Arab-Latin Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikrillāh, alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụbArtinya yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Ar-Ra'd 27 ✵ Ar-Ra'd 29 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Berkaitan Surat Ar-Ra’d Ayat 28 Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Ra’d Ayat 28 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah menarik dari ayat ini. Terdapat pelbagai penjabaran dari beragam ahli tafsir terhadap isi surat Ar-Ra’d ayat 28, di antaranya seperti terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan Allah memberikan petunjuk bagi orang-orang yang hatinya tentram dengan tauhidullah dan mengingatNYa, sehingga menjadi tenang dengannya. Ingatlah dengan ketaatan kepada Allah dan mengingatNya serta dengan pahala dariNya, hati menjadi tenang dan damai.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram28. Orang-orang yang Allah beri petunjuk adalah orang-orang yang beriman, hati mereka merasa tenang dengan mengingat Allah, bertasbih dan bertahmid kepada Allah, membaca dan mendengar Kitab-Nya, ingatlah bahwa ketenangan hati diwujudkan dengan mengingat Allah, sudah selayaknya ia demikian.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah28. الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ yaitu orang-orang yang beriman Mereka adalah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan yang bertaubat kepada-Nya. وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللهِ ۗ dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah Yakni yang menjadi tenang dan tentram dengan berzikir kepada Allah dengan lisan mereka, seperti membaca al-Qur’an, bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil, atau dengan mendengarkan zikir tersebut dari orang lain. أَلَا بِذِكْرِ اللهِIngatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah Tanpa menyebut selain-Nya. تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُhati menjadi tenteram Meskipun mentafakkuri makhluk-makhluk Allah, ciptaan-ciptaan, dan mukjizat-mukjizat-Nya secara umum menjadikan hati menjadi tentram, namun hasilnya tidak seperti ketentraman dengan berzikir kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah28 Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan kitab-Nya. Hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah dan mengingat janji kepada-Nya.. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah dan kekuasaan-Nya lah hati bisa menjadi tenteram📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram} tenang {dengan mengingat Allah. Ingatlah bahwa dengan mengingat Allah hati akan tenteram📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H28. Berikutnya, Allah menyebutkan tanda kaum Mukminin. Allah berfirman, “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah,” maksudnya, kegundahan dan kegelisahannya hati mereka lenyap dan berganti dengan kebahagiaan hati dan kenikmatan-kenikmatannya. “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram,” maksudnya , semestinya dan sudah seyogyanya, kalbu-kalbu itu tidak menjadi tenang dengan sesuatu selain dengan mengingatNya. Karena tidak ada sesuatu pun yang lebih nikmat, lebih memikat dan lebih manis bagi kalbu ketimbang kenikmatan dalam mencintai Penciptanya, berdekatan dan mengenalNya. Berdasarkan tingkat ma’rifah pengenalannya dan kecintaannya kepada Allah-lah tingkat intensitas dzikirnya kepada Allah. Demikian ini, merujuk keterangan bahwa dzikrullah yang dimaksud adalah seorang hamba yang mengingat Allah dengan lantutan tasbih, tahlil, takbir dan lain-lain. Ada yang menafsirkan bahwa dzikrullah’ maksudnya kitabNya yang diturunkan sebagai dzikra peringatan bagi kaum Mukminin. Atas dasar ini, maka thuma’ninah al-Qalbi ketenangan hati dengan dzikrullah yakni ketika mengenal makna-makna al-Quran dan hukum-hukumnya, hati menjadi tenang dengannya. Sebab, hal-hal itu akan menunjukkannya kepada kebenaran yang nyata yang didukung oleh dalil-dalil dan bukti-bukti. Dengan itu, hati akan menjadi tentram. Sungguh, hati tidak akan tenang kecuali dengan sebuah keyakinan dan ilmu. Hal ini sudah dijamin dalam KItabullah dengan jaminan dalam bentuk yang paling sempurna dan paripurna. Sedangkan kitab-kitab lainnya yang tidak mengacu kepada dzikir, maka hati tidak merasakan ketentraman dengannya. Bahakan akan senantiasa dilanda kebingungan karena adanya kontradiksi antar dalil dan unsur pertentangan antar hukum yang ada. "Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." An-Nisa82 Masalah ini hanya diketahui oleh orang-orang yang menguasai seluk-beluk Kitabullah, menghayatinya dan mencermati kitab-kitab lainnya yang mengandung berbagai jenis ilmu untuk memperbandingkannya, niscaya dia akan menjumpai perbedaan tajam antara al-Quran dan kitab-kitab dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna ayat Firman-Nya pada ayat 28 ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ merekalah orang-orang yang kembali kepada-Nya ta’ala dengan keimanan dan tauhid, sehingga Dia memberikan mereka petunjuk menuju jalan yang lurus, وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم hati mereka tenang dan tentram dengan berdzikir kepada Allah, mengingat janji-Nya, menyebut orang-orang saleh dari hamba-Nya Muhammad shallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Firman-Nya أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” yaitu hati orang-orang yang beriman, adapun hati orang-orang yang kafir menjadi tenang dengan mengingat dunia dan kenikmatan-kenikmatannya dan orang musyrik menjadi tenang dengan mengingat berhala-berhala mereka. Pelajaran dari ayat • Keutamaan mengingat Allah dan tentramnya hati dengannya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Ar-Ra’d ayat 28 Dan memang patut demikian. Hal itu, karena tidak ada yang lebih nikmat bagi hati dan lebih manis baginya daripada mencintai Tuhannya, dekat dengan-Nya dan mengenal-Nya. Semakin tinggi tingkat ma’rifatmengenalnya kepada Allah dan kecintaan kepada-Nya, maka semakin banyak menyebut nama Tuhannya dan mengingat-Nya, seperti dengan bertasih, bertahlil mengucapkan Laailaahaillallah, bertakbir, dsb. Ada yang menafsirkan “mengingat Allah” di sini dengan mengingat janji Allah Ta’ala. Ada pula yang menafsirkan “mengingat Allah” dengan kitab-Nya yang diturunkan sebagai pengingat bagi orang-orang mukmin. Oleh karena itu, maksud tenteramnya hati karena mengingat Allah adalah ketika mengenali kandungan Al Qur’an dan hukum-hukumnya, karena kandungannya menunjukkan kebenaran kebenaran lagi diperkuat dalil-dalil dan bukti sehingga hati semakin tenteram, karena hati tidaklah tenteram kecuali dengan ilmu dan keyakinan, dan hal itu ada dalam kitab Allah.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Ra’d Ayat 28Mereka yang mendapat petunjuk adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, dan hati mereka menjadi tenang dan tenteram dengan banyak mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan banyak mengingat Allah hati menjadi tenteram. Mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya dan mengerjakan kebajikan serta amal saleh. Mereka pasti mendapat kebahagiaan dan tempat kembali yang baik di akhirat kelak, berupa surga dan keridaan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah kumpulan penjabaran dari berbagai ulama terkait kandungan dan arti surat Ar-Ra’d ayat 28 arab-latin dan artinya, semoga bermanfaat untuk kita. Dukung dakwah kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Sering Dicari Kami memiliki ratusan halaman yang paling sering dicari, seperti surat/ayat Al-Falaq, Al-Qadr, Al-Kafirun, Adh-Dhuha, Al-A’la, Yusuf 28. Serta An-Naba, Al-Hujurat 13, Al-Isra 32, Al-Fatihah, Do’a Setelah Adzan, Seribu Dinar. Al-FalaqAl-QadrAl-KafirunAdh-DhuhaAl-A’laYusuf 28An-NabaAl-Hujurat 13Al-Isra 32Al-FatihahDo’a Setelah AdzanSeribu Dinar Pencarian bacaan surat al insyirah, ya sabila yasaroh, al baqarah 195, surah ar ra'd, surah al hujurat ayat 13 latin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

MaknaSurat Ar-Ra'd ayat 8 adalah : Allah mengetahui setiap janin yang dikandung oleh wanita hamil dalam rahimnya. Karena Allah adalah maha mengetahui segala sesuatu. Allah mengetahui apa yang terjadi di dalam kandungan berupa tambahan atau pengurangan, kesehatan atau cacatnya, Allah telah menentukan segala sesuatu dengan kadar tertentu yang
وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقْطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ ۙ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوٓءُ ٱلدَّارِ Arab-Latin Wallażīna yangquḍụna 'ahdallāhi mim ba'di mīṡāqihī wa yaqṭa'ụna mā amarallāhu bihī ay yụṣala wa yufsidụna fil-arḍi ulā`ika lahumul-la'natu wa lahum sū`ud-dārArtinya Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk Jahannam. Ar-Ra'd 24 ✵ Ar-Ra'd 26 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Terkait Dengan Surat Ar-Ra’d Ayat 25 Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Ra’d Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan mendalam dari ayat ini. Diketemukan variasi penafsiran dari banyak ulama tafsir mengenai kandungan surat Ar-Ra’d ayat 25, misalnya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaAdapaun orang-orang yang celaka, sungguh mereka telah disifati dengan sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat-sifat kaum mukminin. Mereka tidak memenuhi perjanjian dengan Allah untuk mengesakan Allah dengan ibadah, setelah meneguhkan janji itu pada diri mereka. Dan mereka adalah orang-orang yang memutus hal yang Allah perintahkan mereka untuk menyambungnya, seperti menyambung hubungan kekerabatan dan lain-lain dan melakukan kerusakan di muka bumi dengan berbuat maksiat-maksiat. Orang-orang yang berkarakter buruk ini, mereka dijauhkan dari rahmat Allah, dan bagi mereka hukuman yang memperburuk keadaan mereka berupa siksaan yang keras di akhirat.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram25. "Orang-orang yang melanggar perjanjian dengan Allah sesudah disepakati, memutuskan apa yang Allah perintahkan agar disambung yaitu silaturrahmi, mereka itulah orang-orang sengsara yang dijauhkan dari rahmat Allah, bagi mereka akhir yang buruk yaitu api Neraka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah25. Dan orang-orang yang melanggar perjanjian yang teguh dengan Allah, memutus hubungan kekeluargaan dan lainnya, membuat kerusakan di muka bumi dengan kekafiran, kezaliman, dan kemasiatan. Mereka adalah orang-orang yang jauh dari kebenaran dan mendapat laknat dari Allah yang tiada henti, bagi mereka azab yang buruk di kehidupan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah25. وَيُفْسِدُونَ فِى الْأَرْضِ ۙ dan mengadakan kerusakan di bumi Dengan kekafiran, kemaksiatan, dan merusak diri dan harta. لَهُمُ mereka memperoleh Dengan perbuatan tersebut. اللَّعْنَةُ kutukan Yakni dijauhkan dari rahmat Allah. وَلَهُمْ سُوٓءُ الدَّارِ dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk Yakni tempat kesudahan yang buruk setelah kehidupan dunia berupa azab neraka.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah25 Adapun orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh untuk senantiasa taat, dan memutuskan perintah Allah supaya menyambung tali persaudaraan, serta mengadakan berbagai kerusakan di bumi dengan kekafiran, kezaliman dan fitnah, maka orang-orang itulah yang akan dijauhkan dari rahmat Allah sehingga memperoleh kutukan dan akan ditempatkan di tempat yang buruk di akhirat yaitu neraka Jahannam📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahOrang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah diteguhkan} dikuatkan {memutus apa yang diperintahkan Allah untuk disambung, dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka itulah orang-orang yang mendapat laknat} dijauhkan dari rahmat Allah {dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk} tempat yang buruk di akhirat yatiu nerakaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 25. Usai menceritakan mengenai sifat-sifat penduduk surga, Allah menyebutkan bahwa penduduk neraka berada dalam karakter yang berlawanan dengan sifat-sifat yang Allah ceritakan mengenai para penghuni surga. Allah berfirman tentang mereka, “Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh,” sesudah ditekankan dan ditegaskan oleh Allah atas mereka melalui kehadiran para rasulNya, maka mereka tidak menyikapinya dengan kesetiaan dan penyerahan diri. Justru menghdapinya dengan sikap berpaling dan mencampakkannya. “dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan,” mereka itu tidak sudi menyambung hubungan antara mereka dengan Rabb mereka dengan keimanan dan amalan shalih, tidak juga menjalin hubungan dengan handai taulan, tidak melaksanakan hak-hak orang-orang. Justru melaksnakan kerusakan di dunia dengan kekufuran, maksiat dan menghalangi orang dari jalan Allah sserta mengharapakannya jalan itu menjadi bengkok. “Orang-orang itulah yang memperoleh kutukan” maksudnya pengusiran dan celaan dari Allah, para malaikat dan kaum Mukminin. “Dan mereka mendapatkan tempat kediaman amat buruk,” yaitu Neraka Jahim dengan segala siksaan yang pedih di dalamnya.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهۡدَ ٱللَّهِ walladziina yanqudhuuna ahdallah mengingkari dan tidak konsisten dengannya, tidak hanya menyembah kepada Allah saja. وَيَقۡطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ wayaqtha’uuna maa amarallah bihii ayyuushal memutus keimanan dan kekerabatan. وَيُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ wayufsiduuna filardh dengan meninggalkan shalat, tidak menunaikan zakat, melakukan keburukan, dan meninggalkan kebajikan. لَهُمُ ٱللَّعۡنَةُ lahumul la’nah jauh dari rahmat Allah ta’ala. وَلَهُمۡ سُوٓءُ ٱلدَّارِ wa lahum suu’uddaar Jahanam, seburuk-buruk tempat kembali. Makna ayat Firman-Nya وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ ini adalah sisi negatif atau kepribadian kedua seseorang yang tidak berilmu dan tidak beriman, seperti Abu Jahal, lawan dari Hamzah bin Abdul Muthallib radhiyallahu anhu, Allah menyebutkan di sini sifat-sifat yang mendatangkan azab-Nya dan terhalangnya dari rahmat-Nya. Menyebutkan sifat-sifat berikut yang dimilikinya atau orang yang sejenis dengannya • Mengingkari janji, tidak beribadah kepada Allah, tidak mentauhidkan-Nya. Janji itu adalah janji yang diambil ketika masih berada di alam ruh وَٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهۡدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مِيثَٰقِهِۦ. • Memutus perkara yang Allah perintahkan untuk disambung iman dan silaturahmi وَيَقۡطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ. • Membuat kerusakan di muka bumi dengan syirik dan maksiat وَيُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ. Dengan sifat-sifat ini mereka pantas mendapatkan balasan ini. Firman-Nya أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱللَّعۡنَةُ yaitu jauh dari rahmat-Nya وَلَهُمۡ سُوٓءُ ٱلدَّارِ Jahanam, seburuk-buruk tempat kembali, Pelajaran dari ayat • Tidak boleh mengikuti sifat-sifat orang yang celaka; mengingkari janji, memutus perkara yang Allah perintahkan untuk disambung, membuat kerusakan di muka bumi dengan kesyirikan dan maksiat.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Ar-Ra’d ayat 25 Setelah Allah menyebutkan keadaan penghuni surga, Allah menyebutkan keadaan penghuni neraka. Yang disampaikan melalui para rasul, lalu mereka tidak mau tunduk dan menerima, bahkan malah berpaling dan melanggarnya. Mereka tidak menyambung hubungan mereka dengan Tuhan mereka dengan iman dan amal saleh, dan tidak menyambung hubungan mereka dengan kerabat dengan bersilaturrahim, dan mereka tidak memenuhi hak-hak, bahkan mengadakan kerusakan di bumi dengan berbuat kekafiran dan kemaksiatan serta menghalangi manusia dari jalan Allah dan menginginkannya menjadi bengkok. Dijauhkan dari rahmat Allah, dan mendapatkan celaan dari Allah, malaikat-Nya dan hamba-hamba-Nya yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Ra’d Ayat 25Dan sebagai kebalikan dari mereka yang menerima kebenaran adalah orang-orang yang menolak kebenaran dengan melanggar dan membatalkan janji dengan sesama manusia yang dikukuhkan dengan nama Allah setelah diikrarkannya, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah agar disambungkan, seperti hubungan kekerabatan, dan berbuat kerusakan di bumi dengan bermaksiat; mereka itu memperoleh kutukan sehingga jauh dari rahmat Allah, dan tempat kediaman yang buruk'neraka jahanam. Allah yang maha pemurah melapangkan rezeki bagi siapa yang dia kehendaki dan membatasi rezeki siapa yang dia kehendaki dari hambahamba-Nya. Mereka yang ingkar bergembira ria dengan kebahagian hidup yang mereka peroleh di kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang berlangsung begitu singkat dibanding kehidupan akhirat yang kekal dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian kumpulan penjelasan dari berbagai mufassir terkait makna dan arti surat Ar-Ra’d ayat 25 arab-latin dan artinya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sokong dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Sering Dibaca Terdapat ratusan halaman yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat Al-Ma’idah 3, An-Nisa 59, Az-Zumar 53, Al-Ashr, Al-Kahfi 1-10, Al-Qari’ah. Serta Bismillah, Al-Lahab, An-Naziat, An-Nashr, Quraisy, Yusuf. Al-Ma’idah 3An-Nisa 59Az-Zumar 53Al-AshrAl-Kahfi 1-10Al-Qari’ahBismillahAl-LahabAn-NaziatAn-NashrQuraisyYusuf Pencarian albaqarah 177, surah sabbihisma, surat alqariah, terjemahan surat al baqarah, qs al imran ayat 185 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
surat ar rad ayat 8 latin
. 389 63 111 41 488 25 129 160

surat ar rad ayat 8 latin